ASN BerAKHLAK

DISPERINDAG PROVINSI JAWA TENGAH

  1. Ber-orientasi Pelayanan, maksudnya; memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, kemudian melakukan perbaikan tiada henti.
  2. Akuntabel, yaitu; melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi, lalu menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien, dan tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
  3. Kompeten, panduan perilakunya ialah; meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
  4. Harmonis, panduan perilakunya adalah; menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka menolong orang lain, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.
  5. Loyal, panduan perilakunya adalah; memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
  6. Adaptif, panduan perilakunya adalah; cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas, dan bertindak proaktif.
  7. Kolaboratif, panduan perilakunya ialah; memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, dan menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
 

GALERI TERBARU

Informasi terbaru dari DISPERINDAG Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk Foto & Video

  • All
  • Video
  • Foto Kegiatan

Industri

Pasar

Protokol Kesehatan

Sarana Disabilitas

Maklumat Pelayanan

No Pungli

Indonesia Hijab Fashion

Kegiatan Pelatihan Ekspor di Tahun 2023

BERITA TERBARU

Berita, artikel dan informasi terbaru seputar Perindustrian & Perdagangan Jawa Tengah, Indonesia

...
Cikal Bakal Pelopor Ecoprint di Tuntang

Enam belas desa di kecamatan Tuntang, kabupaten Semarang mempelopori ecoprint untuk penumbuhan wirausaha baru. Program penumbuhan wirausaha baru ini sebagai salah satu prioritas kegiatan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti lingkungan hayati atau alam dan print artinya cetak. Sistem dengan menjiplak dedaunan dan kemudian merebusnya, mirip seperti proses pembuatan batik, maka sering juga disebut batik ecoprint. Namun, motif yang dihasilkan oleh sistem ecoprint ini lebih kontemporer dibandingkan batik yang digambar ataupun dicetak dengan motif batik yang klasik. Perbedaan lainnya, ecoprint tidak menggunakan alat seperti canting (alat seperti pena untuk membatik) dan bahan malam, namun menggunakan bahan yang terdapat di alam sekitar, seperti aneka dedaunan yang menghasilkan warna alami, Kemudian kain digulung dengan plastik dengan mempertahankan posisi daun agar tidak bergeser. Setelah itu diikat kencang. Tahapan selanjutnya adalah pengukusan selama 2 jam. Pengukusan ini bertujuan agar warna dasar daun keluar.Setelah proses pengukusan selaesai. Daun yang digunakan dapat ditemui hampir diseluruh wilayah sebagai ciri khas Jawa Tengah, seperti kayu secang, daun jati, daun jarak, serta daun singkong, dan bahkan dari bunga sepatu. Kain batik ecoprint yang telah jadi kemudian dapat di manfaatkan dengan dibuat berbagai macam produk yang memiliki nilai jual dan nilai seni. Produk tersebut di antaranya bisa berupa masker, tas pounch, tas Tote bag, sarung bantal, taplak meja, kerudung, pigura dan lain sebagainya. Kain batik dan produk-produk ecoprint dapat di pasarkan oleh mitra melalui media online ataupun dipasarkan offline. Dengan adanya pengabdian kepada alam berupa pengedukasian pembuatan batik ecoprint ini dapat menjadikan trobosan baru untuk membuka wirausaha di bidang ECO dan meningkatkan taraf ekonomi di wilayah kecamatan Tuntang.

...
IKM Saparo, Mengolah Limbah Kain Menjadi Produk Unik

IKM Saparo adalah salah satu IKM di Kota Semarang yang mengolah limbah kain menjadi beragam produk, diantaranya tas, topi, baju dan lukisan. Produk yang dihasilkan IKM Saparo memiliki keunikan tersendiri karena beberapa diantaranya diproses melalui proses tenun sakiori dan stencil sebelum kemudian dijahit menjadi sebuah produk jadi. Untuk limbah kain, diperoleh dari pengepul kain yang sudah bekerjasama. IKM Saparo beralamat di Jl. Karang Gawang Barat Rt.4, Rw. 14, No.17, Tembalang, Kota Semarang dan alamat instagram di Saparo.id. Jemi Nikolaus Rahangiar adalah sosok dibalik nama IKM Saparo. Dari ide-ide kreatif dan inovatif Jemi, dihasilkanlah produk dari limbah kain yang mengedepankan konsep responsible design dan upcycle. Prestasi IKM Saparo diantaranya adalah 1st winner of UNESCO World Heritage 50 ²² yang diselenggarakan oleh UNESCO dan Juara II Kategori Fashion pada Indonesia Fashion & Craft Awards (IFCA) 2020 yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Pada anjangsana yang dilakukan oleh Penyuluh Perindag Provinsi Jawa Tengah ke IKM Saparo, disampaikan berbagai informasi maupun dukungan yang dapat diperoleh oleh IKM Saparo dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah terkait minat Jemi untuk mulai memasarkan produknya ke luar negeri, diantaranya adalah informasi terkait ekspor yang dapat diperoleh dari Bidang Perdagangan Luar Negeri. Selain itu, Jemi juga dapat berkonsultasi terkait pengembangan usaha guna menembus pasar global ke Free Trade Agreement (FTA) Center Semarang yang beralamat di Gedung Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov.Jawa Tengah Lt.3 , Jl.Pahlawan No.4 Semarang.

...
Penyuluhan Bisnis Tetap Unggul Pada Ikm Olahan Makanan Bahan Baku Singkong Di Kota Magelang

Singkong, salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia selain nasi, jagung, kentang ataupun sagu, dipromosikan oleh pemerintah sebagai pengganti beras. Singkong di Desa Mangunkusumo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang dilereng gunung Merapi sangat tumbuh subur. Fakta ini mendorong Penyuluh Perindustrian dan perdagangan Provinsi Jawa Tengah mengambil inisiatif melakukan penyuluhan ke IKM pengolahan singkong. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi singkong, yang merupakan salah satu aset di Mangunkusumo, dan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan keluarga, serta memberikan wawasan pengetahuan baru tentang pemrosesan singkong yang memiliki nilai jual tinggi.Dengan pengolahan singkong yang lebih baik, diharapkan menjadi komoditas perdagangan baru bagi penduduk Kecamatan Dukun dan sekitarnya. Theresia Dwi Utami, seorang pengusaha perempuan yang tinggal di Grogol Rt 03 /RW 04, Desa Mangunsoko, Kecamatan Dukun, Kota Magelang, Jawa Tengah, pada tahun 2019 mulai menciptakan produk berbahan dasar singkong berupa kue Brownies dengan brand Brownies Telo N’Dukun. Ia berhasil membangkitkan kembali minat masyarakat kota Magelang terhadap produk olahan singkong. Brownies merupakan kue bertekstur lembut dan padat, berwarna cokelat kehitaman dan memiliki rasa khas cokelat Olahan makanan yang satu ini banyak digemari oleh masyarakat, baik dari kalangan anak-anak, remaja, maupun orang tua dikarenakan dominan rasa cokelatnya yang lezat dan teksturnya yang lembut. Meskipun Brownies merupakan olahan kue yang berbahan dasar tepung terigu, oleh Dwi Utami diganti atau dimodifikasi dengan bahan singkong atau telo. Magelang memang terkenal dengan berbagai makanan tradisional hasil olahan singkong, seperti Gethuk dan Slondok. Sayangnya, kuliner-kuliner tersebut dipandang sepele oleh masyarakat Magelang sendiri. Menyadari hal tersebut Dwi Utami memulai riset tentang kuliner apa saja yang bisa diolah dari umbi-umbian ini. kepada Penyuluh perindustrian dan perdagangan Dwi Utami menuturkan bahwa singkong ternyata bisa diolah menjadi tepung berkualitas. Bahkan, jenis tepung ini bisa 100% menggantikan peran tepung terigu dalam membuat berbagai kue. Magelang memang belum memiliki produk lokal Brownies yang berkualitas. Lewat citarasa khasnya, pada awal tahun 2020, Dwi Utami mulai meluncurkan brand dan produk Brownies dengan keyakinan bahwa produknya bisa mendapatkan sambutan hangat ditengah keraguan calon pembeli akan kelezatan brownies dari tepung singkong. “Setelah mereka mau mencoba dan merasakan hampir tidak ada bedanya dengan brownies dari tepung terigu, dan malah nggak bikin eneg, kaya serat dan bebas dari kandungan gluten.,” papar Dwi Utami. Dan tak butuh waktu lama, konsumen Brownies Telo N’Dukun pun meningkat pesat, pada saat musim liburan, angka penjualan bisa mencapai 1.400 boks dalam sebulan. Dwi Utami memperkuat branding produknya dengan mengeluarkan campaign “Ngemil lebih Sehat”. Ia juga ingin konsumen dan calon konsumen tahu, bahwa dengan membeli produknya, mereka membantu melestarikan kuliner singkong dan petani serta produsen singkong lokal. Pada awalnya sebaran konsumen hanya sekitar Magelang karena Brownies Telo N’Dukun masa daya tahan produk yang tidak lama yaitu hanya memiliki ketahanan 3 – 4 hari di suhu ruang, dan 10 hari. dalam kulkas. Ekspansi pasar pun berubah jadi tantangan yang harus dipecahkan. Kemudian, muncul layanan antar yang bisa mengakomodasi kebutuhan mereka dengan harga terjangkau. ”Kami terbantu dengan adanya ekspedisi Paxel dan J&T, yang bisa mengirimkan produk ke pasar yang lebih luas secara cepat ke wilayah Yogyakarta, Solo, Klaten, Purwokerto, Semarang dan Wilayah Jagotabek. Dan hingga saat ini, penjualan kami 90% di Magelang, sementara 10% sudah bisa mengirim ke kota lain,” tutur Dwi Utami. Produk-produk menarik lainnya yang sudah diciptakan seperti Cupcake, Brownies Red Velvet, Tar telo , Brownies Cokelat dan Brownies Pandan. ,Bento Cake, Mini Tart, Brownies Chocopan dan, Nastar Telo, dan Cookies Telo. Varian yang makin beragam ini berhasil menarik pelanggan-pelanggan baru untuk menemukan produk favorit mereka. Pada tahun 2022, melalui konsep produk yang lebih sehat dan ramah lingkungan, bersama 4 orang karyawannya berhasil meluncurkan brand baru Cotelo Cassava Brownies berskala nasional dan meningkatkan omset penjualan hingga 5-10 persen. Dengan bimbingan Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan, legalitas sudah dikantongi; izin PIRT , Sertifikasi Jaminan Halal dan Merek dagang, Dwi Utami yakin semua harapannya di tahun ini bisa tercapai. Penyuluh menyarankan untuk lebih memahami pengenalan cara berproduksi yang baik dan benar dengan teknologi tepat guna mesin pengolah tepung singkong, serta melakukan riset pasar agar bisa ekpansi dengan tetap berinovasi untuk mengusung makanan berbahan baku singkong menjadi peluang bisnis unggul. Theresia Dwi Utami berterimakasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah atas penyuluhan yang dilakukan Penyuluh Perindustrian Perdagangan dengan harapan hambatan ekpansi pasar dapat segera diatasi.

...
Penyuluhan Usaha Pada IKM Kasbi Shoes Kec. Mijen Kota Semarang

NIB atau Nomor Induk Berusaha merupakan dokumen yang wajib dimiliki oleh pelaku usaha di Indonesia. NIB (Nomor Induk Berusaha) merupakan identitas pelaku usaha apapun bentuk perusahaannya, baik itu usaha perorangan, badan usaha, maupun badan hukum. NIB (Nomor Induk Berusaha) ini juga berlaku sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Impor (API), dan Akses Kepabeanan. Penyuluhan usaha pada IKM Kasbi Shoes merupakan salah satu bentuk pendampingan lanjutan dimana pada anjangsana awal Penyuluh Perindag ke Kasbi Shoes teridentifikasi bahwa Kasbi Shoes belum memiliki perizinan usaha, diantaranya NIB. Kasbi Shoes adalah salah satu IKM di Kota Semarang yang memproduksi sepatu, sendal dan produk kulit lainnya yang beralamat di Pertigaan Cangkiran- Mijen, Jl. RM. Hadi Soebeno, Mijen, Kota Semarang. Suparno selaku pemilik Kasbi Shoes menyambut baik penyuluhan yang diberikan dan berkomitmen untuk mengurus perizinan usahanya. Pendampingan usaha juga diberikan kepada Suparno saat mengakses Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) yang digunakan untuk pendaftaran izin usaha dan juga izin komersil hingga kemudian sekarang Kasbi Shoes telah memiliki NIB. Suparno mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah atas penyuluhan usaha yang diberikan. Selanjutnya, Kasbi Shoes berharap mendapat penyuluhan dan pendampingan terkait merek dan pemasaran melalui media sosial.

...
Persepsi Masyarakat Terhadap Balai Industri Produk Tekstil Dan Alas Kaki (BIPTAK)

Pelayanan publik oleh aparatur negara saat ini menjadi isu strategis, karena tingkat kualitas kinerja pelayanan publik akan menentukan baik buruknya pelayanan kepada masyarakat dan pada gilirannya akan menentukan citra dari aparatur negara. Berbagai keluhan masyarakat atas rendahnya kinerja pelayanan yang diberikan oleh pemerintah sebaiknya segera direspon, sebagai dasar untuk membuat kebijakan dan perbaikan kinerja pelayanan publik di masa yang akan datang. Persepsimasyarakat terhadap Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki ( BIPTAK ) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah akan segera direspon oleh pemerintah sehingga dapat menimbulkan citra baik terhadap kinerja aparatur pemerintah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Oleh karena itu Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah telah melakukan survei kepada peserta Pelatihan Keterampilan SDM Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki dan beberapa perusahaan mitra dibidang garmen dan alas kaki terhadap pelayanan yang telah diberikan BIPTAK selama Triwulan ke-1 tahun 2023, yaitu pada periode Januari sampai dengan Maret 2023 dengan jumlah responden sebanyak 101 orang. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik, maka lembaga penyedia pelayanan wajib melakukan survei kepuasan masyarakat untuk memperoleh Indek Kepuasan Masyarakat (IKM). Peraturan ini dibuat sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki pelayanan publik dengan cara melakukan survey kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dengan mengukur kepuasan pengguna layanan. TABEL INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI INDUSTRI PRODUK TEKSTIL DAN ALAS KAKI ( BIPTAK ) DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2023    NO      Unsur Pelayanan      Nilai IKM      Nilai Konversi      Mutu Pelayanan      Ukuran Kinerja      1      Persyaratan      3.78      94.5      A      Sangat Baik      2      Prosedur      3.62      90.5      A      Sangat Baik      3      Waktu   Pelayanan      3.60      90      A      Sangat Baik      4      Biaya      3.80      95      A      Sangat Baik      5      Produk   Spesifikasi Jenis Pelayanan      3.71      92.75      A      Sangat Baik      6      Kompetensi   Pelaksana      3.75      93.75      A      Sangat Baik      7      Perilaku   Pelaksana      3.78      94.5      A      Sangat Baik      8      Penanganan   Pengaduan, Saran dan Masukan      3.79      94.75      A      Sangat Baik      9      Kelengkapan   Sarana dan Prasarana      3.75      93.75      A      Sangat Baik      JUMLAH      33.58      839.5                    NILAI IKM      3.73      93.25      A      Sangat Baik      JUMLAH   RESPONDEN = 101    Dari data hasil survei Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan mengambil sampling random kemudian mengolah dan menganalisa. Diketahui Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) terhadap pelayanan di Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki ( BIPTAK) Disperindag Provinsi Jawa Tengah mencapai nilai IKM 93,25 , Mutu Pelayanan A, dengan kategori Sangat baik . Penilaian ini didasarkan atas penilaian dari 9 (sembilan) unsur pelayanan IKM terhadap Layanan BIPTAK , yang meliputi: Kesesuaian persyaratan pelayanan, Kemudahan prosedur pelayanan, Kecepatan waktu pelayanan, Kewajaran biaya/tarif pelayanan, Kesesuaian pelaksanaan dan hasil pelayanan, Kompetensi / kemampuan personil pelayanan, Perilaku petugas pelayanan Penanganan keluhan pengguna layanan, serta Kelengkapan sarana dan prasarana pelayanan. Berdasarkan hasil analisa terhadap 9 unsur pelayanan tersebut, analisa tiap unsur layanan Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan mengatakan bahwa Unsur pelayanan yang mendapat nilai IKM tertinggi adalah biaya / tarif yaitu Nilai IKM 95 dengan mutu Pelayanan A dengan kategori sangat baik. Hal ini berarti biaya retribusi jasa pelayanan di BIPTAK relatif murah dan untuk pelatihan gratistidak dipungut biaya apapun. Alasan paling banyak pengguna layanan adalah karena mereka mendapat pelatihan /ketrampilan operator garmen dan Alas Kaki secara gratis otomatis di tempatkan bekerja di perusahaan Garmen atau perusahaan Sepatu di wilayah Provinsi Jawa Tengah . Fasilitas peserta pelatihan adalah Training school standart Industri, Asrama, Makan Minum 3 kali sehari,Alat dan Bahan Praktek Klinik Kesehatan dan Sertifikat Pelatihan..Nilai IKM tertinggi yang kedua yaitu penangan pengaduan saran dan masukan yaitu 94,75.Hal ini menunjukan pelayanan di BIPTAK sangat responsif dan solutif didalam menangani keluhan pelanggan dan mau menerima kritik dan saran yang bersifat membangun.Peryaratan, Spesifikasi Produk, Kelengkapan sarana dan prasarana, Perilaku Pelaksana dan Kompetensi Pelaksana ada pada range 3,71-3.78 dengan nilai konversi 94,50 menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap BIPTAK Disperindag Provinsi Jawa Tengah betul betul sangat Baik dengan Mutu Pelayanan A. Semua pengguna layanan yang mengikuti pelatihan operator jahit menyatakan sangat puas dan program pelatihan sesuai untuk bekerja di Industri Garmen dan Industri Alas Kaki

...
Asosiasi Penyuluh Perindag Gelar Kongres ke III di Batu Malang

Asosiasi Penyuluh Perindag Indonesia (APP Indonesia) telah melaksanakan Kongres ke III pada tanggal 15 sampai dengan 17 Maret 2023 di Singhasari Resort, Batu, Malang, Jawa Timur melalui fasilitasi dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian RI. Kongres sebagai kekuasaan tertinggi dalam organisasi sesuai AD/ART dilaksanakan pada saat kepengurusan periode 2020-2022 berakhir. Dibuka oleh Sekretaris BPSDMI Kementerian Perindustrian, Dadi Marhadi, Kongres III ini dihadiri oleh sekitar 80 Orang peserta kongres perwakilan dari Provinsi dan Kabupaten Se Indonesia dari Provinsi Aceh sampai Provinsi Papua. Kongres III menyepakati dan menetapkan perubahan anggaran dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) dimana kepengurusan diubah yang selama ini 2 tahun menjadi 3 tahun, selain itu juga dipilih kepengurusan baru untuk periode 2023-2026. Adapun susunan pengurus APPI periode 2023 – 2026 sebagaimana berikut : Ketua Umum Rendro Prasetyo, Ketua Bidang Organisasi Eko Nurcahyo, Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Niskha Sandriana, Ketua Bidang Kemitraan dan Hubungan Antar lembaga Herry, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Fakhrudin Hidayat, Ketua Budang Pembinaan dan Pengembangan SDM Muhammad Irwan Ferdiawan, Sekretaris Antonius Pantomy ATP, Bendahara 1 Wahyu Tri Winarni dan Bendahara 2 Melisa Komalasari. Sedangkan pembagian wilayah ditetapkan menjadi 13 cakupan kewilayahan dengan pertimbangan jumlah PFPP dan luas wilayahnya. Ke-13 wilayah tersebut yaitu Sumatera 1 ( Aceh, Sumut), Sumatera 2 (Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi) Sumatera 3 (Sumsel,Bengkulu, Kep. Babel, Lampung), Jawa Barat (Jabar, Banten, DKI Jakarta), Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan 1 (Kalbar, Kalteng, Kalsel), Kalimantan 2 (Kaltim, Kaltara), Bali Nusa 9 Bali, NTT, NTB), Sulawesi 1 (Sulbar,Sulsel, Sultra, Maluku), Sulawesi 2 (SultengGorontalo, Sulut, Maluku Utara) dan Papua (Papua, Papua Barat). APP Indonesia dibentuk untuk dapat memperkuat dan mengembangkan profesi, kompetensi, dan komitmen Penyuluh Perindag Indonesia. Selain itu juga memfasilitasi, menjembatani para pemangku kepentingan baik pemerintah maupun swasta dalam menumbuhkembangkan sektor industri dan perdagangan juga meningkatkan kemampuan penyuluh perindag dalam sinergi program dengan kementerian Perindustrian dan kementerian terkait.

...
FORUM INFORMASI PASAR LUAR NEGERI DAN ONE ON ONE MEETING DENGAN ATDAG / ITPC

Ditengah perputaran arus ekonomi dunia yang cepat, canggih dan serba digital saat ini, Pemerintah terus mendorong peningkatan kinerja ekspor untuk percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Seiring dengan kebijakan Pemerintah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga terus berupaya meningkatkan kinerja ekspornya. Salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kinerja ekpor Jawa Tengah, antara lain dengan diselenggarakannya Forum Informasi Pasar Luar Negeri dan One on One Meeting dengan Atdag /ITPC oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, pada hari Selasa tanggal 7 Maret 2023. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Bertindak sebagai narasumber adalah Atase Perdagangan (Atdag) Roma – Italia; Atdag Manila – Filipina; dan Kepala Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) Jeddah - Saudi Arabia. Turut hadir memberikan arahan pada kegiatan dimaksud adalah Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Komisi B (Bapak Sofwan Sumadi dan Bapak Yusuf Hidayat). Masih banyak diantara para eksportir yang masih mengalami kesulitan dalam memanfaatkan potensi pasar ekspor yang potensial untuk produk yang dihasilkan. Hal ini disebabkan antara lain karena terbatasnya informasi terkait akses pasar, sehingga menjadi salah satu kendala bagi eksportir tersebut dalam meningkatkan ekspornya. Informasi tentang potensi dan peluang pasar merupakan ujung tombak dalam pengembangan ekspor. Forum Informasi Pasar Luar Negeri dan One on One Meeting dengan Atdag/ITPC dilaksanakan dalam rangka menjawab permasalahan tersebut. Kegiatan ini juga merupakan salah satu langkah strategis dalam rangka meningkatkan ekspor dengan mengoptimalkan penetrasi pasar luar negeri melalui keberadaan Perwakilan Perdagangan (Perwadag) RI di luar negeri. Dalam paparannya para narasumber memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai peluang-peluang pasar dari produk-produk yang dihasilkan, kondisi pembeli dan permintaan pasar, strategi dalam memasuki pasar dan hambatannya, serta segala regulasi terkait perdagangan internasional yang berlaku di negara akreditasinya, juga informasi-informasi penting lainnya. Dengan mengikuti kegiatan ini para peserta akan mendapat pengetahuan dan wasasan terkait potensi dan peluang pasar ekspor bagi produk-produk yang dihasilkan ke pasar Italia, Filipina, dan Saudi Arabia.

...
Kisah Folklor Dalam Selembar Kain Batik Muria Kudus

Folklor adalah cerita rakyat yang diwariskan secara turun menurun biasanya disebarkan secara lisan tentang kebudayaan suatu daerah. Cerita yang berkembang pada suatu masyarakat itu biasanya menjadi cikal bakal atau asul-usul suatu tempat atau adat budaya tertentu. Cerita rakyat tersebut oleh Yuli Astuti ditarik benang merah dan dituangkan dalam selembar kain batik tulis dengan merk Muria Batik kudus. Tentu bukan hal yang mudah untuk menuangkan isi dan makna folklor dalam sebuah kain, karena cerita rakyat terkadang terdapat beberapa versi, jadi sebelum menuangkan dalam kain, Yuli Astuti melakukan penelitian dengan merunut atau napak tilas, mempelajari petilasan yang masih ada dari cerita rakyat tersebut. Yuli Astuti, pemilik dari Muria Batik Kudus, yang berlokasi di RT 04, RW 02, Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog , Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengangkat cerita rakyat itu dengan mengekspresikannya menjadi kain batik tulis klasik. Seperti cerita mengenai Motif Kapal Kandas, yang ditarik dari sejarah kapal kandas Dampo Awang milik Sam Pho Kong di Pulau Muria pada abad 15, karena terjadi perdebatan antara Sunan Muria (Raden umar Said) dengan Sam Pho Kong akhirnya kapal Dampo Awang kandas di Gunung Muria. Kapal tersebut membawa rempah-rempah dan obat-obatan yang sampai sekarang tumbuh subur di Gunung Muria, salah satunya adalah Parijoto. Oleh Yuli Astuti cerita Kapal Kandas itu dituangkan menjadi motif kain batik yang sangat cantik, demikian juga motif Parijoto. Motif Pakis Haji terinspirasi dari tumbuhan yang tumbuh di sekitar Gunung Muria, yang konon Sunan Muria membuatnya menjadi sebuah tongkat. Sampai saat ini kayu pakis haji diyakini oleh masyarakat bisa mengusir hama tikus, karena motif pakis haji mempunyai alur seperti ular dan ukiran seperti kaligrafi. Kudus sebagai kota kretek juga dituangkan dalam motif Batik Deorama Kretek, motif Tari Kretek, motif Merak Pelataran Beras Kecer, motif Ukir Gebyok, motif Gajah Purba, motif Jangkar, dan lain-lain. Motif-motif ini menjadi ciri khas batik klasik di Muria Batik Kudus besutan Yuli Astuti dan sudah ada 30 motif yang memperoleh HKI Namun ada yang mengganjal dan menjadi keprihatinan Yuli Astuti tentang batik tulis yang digelutinya. Yuli Astuti menuturkan Batik tulis di Kudus hampir punah karena di Kudus hanya menyisakan satu pembatik tulis ibu Nikmah. Galeri Muria Batik Kudus, yang dirintis sejak tahun 2006, juga mengalami hal serupa karena sulitnya mencari pembatik yang mau menekuni profesinya. Meskipun oleh Yuli Astuti pelatihan gratis diupayakan bahkan diberi uang saku, orang lebih memilih bekerja di pabrik rokok atau pabrik lainnya daripada membatik. Pada saat kegiatan anjangsana, Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah melakukan identifikasi potensi wilayah sentra usaha Indag, dan menawarkan solusi dengan metode pendekatan sebagai berikut: yaitu mengenalkan generasi muda agar cinta batik dengan mengadakan paket-paket workshop bekerja sama dengan sekolah, komunitas dan lembaga, agar mereka mau mengerti, belajar dan mencintai batik yang merupakan warisan budaya asli Indonesia agar tidak punah nantinya. Yuli Astuti berterimakasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah atas saran yang diberikan Penyuluh Perindustrian dengan harapan mampu menghidupkan dan mengembangkan batik tulis.

Terima Kasih sudah Indeks Kepuasan Masyarakat

Terhadap Informasi Yang Diberikan pada website DISPERINDAG Provinsi Jawa Tengah

Sangat Baik 18
Baik 8
Cukup 1
Kurang 1

kepokmas

Kebutuhan

  • Pasar Johar Rp.12500
  • Pasar Peterongan Rp. 12500
  • Pasar Karangayu Rp. 12500
  • Pasar Bulu Rp. 12500
  • Pasar Gayamsari Rp. 12500
  • Pasar Johar Rp.11000
  • Pasar Peterongan Rp. 10700
  • Pasar Karangayu Rp. 11500
  • Pasar Bulu Rp. 11500
  • Pasar Gayamsari Rp. 11500
  • Pasar Johar Rp.13000
  • Pasar Peterongan Rp. 13500
  • Pasar Karangayu Rp. 14000
  • Pasar Bulu Rp. 13500
  • Pasar Gayamsari Rp. 13500
  • Pasar Johar Rp.14400
  • Pasar Peterongan Rp. 14400
  • Pasar Karangayu Rp. 14400
  • Pasar Bulu Rp. 14400
  • Pasar Gayamsari Rp. 14400
  • Pasar Johar Rp.18000
  • Pasar Peterongan Rp. 18000
  • Pasar Karangayu Rp. 19000
  • Pasar Bulu Rp. 18000
  • Pasar Gayamsari Rp. 19000
  • Pasar Johar Rp.14000
  • Pasar Peterongan Rp. 14000
  • Pasar Karangayu Rp. 14000
  • Pasar Bulu Rp. 14000
  • Pasar Gayamsari Rp. 14000
  • Pasar Johar Rp.130000
  • Pasar Peterongan Rp. 130000
  • Pasar Karangayu Rp. 130000
  • Pasar Bulu Rp. 130000
  • Pasar Gayamsari Rp. 130000
  • Pasar Johar Rp.130000
  • Pasar Peterongan Rp. 130000
  • Pasar Karangayu Rp. 130000
  • Pasar Bulu Rp. 135000
  • Pasar Gayamsari Rp. 130000
  • Pasar Johar Rp.135000
  • Pasar Peterongan Rp. 130000
  • Pasar Karangayu Rp. 133000
  • Pasar Bulu Rp. 135000
  • Pasar Gayamsari Rp. 130000
  • Pasar Johar Rp.110000
  • Pasar Peterongan Rp. 80000
  • Pasar Karangayu Rp. 103000
  • Pasar Bulu Rp. 100000
  • Pasar Gayamsari Rp. 100000
  • Pasar Johar Rp.80000
  • Pasar Peterongan Rp. 80000
  • Pasar Karangayu Rp. 98000
  • Pasar Bulu Rp. 95000
  • Pasar Gayamsari Rp. 80000
  • Pasar Johar Rp.80000
  • Pasar Peterongan Rp. 90000
  • Pasar Karangayu Rp. 80000
  • Pasar Bulu Rp. 80000
  • Pasar Gayamsari Rp. 80000
  • Pasar Johar Rp.140000
  • Pasar Peterongan Rp. 140000
  • Pasar Karangayu Rp. 145000
  • Pasar Bulu Rp. 145000
  • Pasar Gayamsari Rp. 140000
  • Pasar Johar Rp.33000
  • Pasar Peterongan Rp. 33000
  • Pasar Karangayu Rp. 35000
  • Pasar Bulu Rp. 35000
  • Pasar Gayamsari Rp. 34000
  • Pasar Johar Rp.80000
  • Pasar Peterongan Rp. 70000
  • Pasar Karangayu Rp. 80000
  • Pasar Bulu Rp. 80000
  • Pasar Gayamsari Rp. 80000
  • Pasar Johar Rp.28000
  • Pasar Peterongan Rp. 28000
  • Pasar Karangayu Rp. 28000
  • Pasar Bulu Rp. 28000
  • Pasar Gayamsari Rp. 28000

Pokok

  • Pasar Johar Rp.42000
  • Pasar Peterongan Rp. 45000
  • Pasar Karangayu Rp. 42500
  • Pasar Bulu Rp. 40000
  • Pasar Gayamsari Rp. 42000
  • Pasar Johar Rp.37400
  • Pasar Peterongan Rp. 37400
  • Pasar Karangayu Rp. 38900
  • Pasar Bulu Rp. 43000
  • Pasar Gayamsari Rp. 37400
  • Pasar Johar Rp.43700
  • Pasar Peterongan Rp. 42200
  • Pasar Karangayu Rp. 43900
  • Pasar Bulu Rp. 43900
  • Pasar Gayamsari Rp. 43700
  • Pasar Johar Rp.11600
  • Pasar Peterongan Rp. 12250
  • Pasar Karangayu Rp. 12000
  • Pasar Bulu Rp. 11000
  • Pasar Gayamsari Rp. 11500
  • Pasar Johar Rp.10100
  • Pasar Peterongan Rp. 11000
  • Pasar Karangayu Rp. 10000
  • Pasar Bulu Rp. 10000
  • Pasar Gayamsari Rp. 10500
  • Pasar Johar Rp.6000
  • Pasar Peterongan Rp. 6000
  • Pasar Karangayu Rp. 7000
  • Pasar Bulu Rp. 6000
  • Pasar Gayamsari Rp. 7000
  • Pasar Johar Rp.12500
  • Pasar Peterongan Rp. 12500
  • Pasar Karangayu Rp. 12500
  • Pasar Bulu Rp. 12500
  • Pasar Gayamsari Rp. 12500
  • Pasar Johar Rp.10500
  • Pasar Peterongan Rp. 11000
  • Pasar Karangayu Rp. 11000
  • Pasar Bulu Rp. 11000
  • Pasar Gayamsari Rp. 11000
  • Pasar Johar Rp.13600
  • Pasar Peterongan Rp. 14000
  • Pasar Karangayu Rp. 14100
  • Pasar Bulu Rp. 13600
  • Pasar Gayamsari Rp. 13800
  • Pasar Johar Rp.15000
  • Pasar Peterongan Rp. 15000
  • Pasar Karangayu Rp. 15000
  • Pasar Bulu Rp. 15000
  • Pasar Gayamsari Rp. 15000
  • Pasar Johar Rp.23000
  • Pasar Peterongan Rp. 30000
  • Pasar Karangayu Rp. 27000
  • Pasar Bulu Rp. 25000
  • Pasar Gayamsari Rp. 28000
  • Pasar Johar Rp.28000
  • Pasar Peterongan Rp. 40000
  • Pasar Karangayu Rp. 32000
  • Pasar Bulu Rp. 32000
  • Pasar Gayamsari Rp. 33000
  • Pasar Johar Rp.40000
  • Pasar Peterongan Rp. 45000
  • Pasar Karangayu Rp. 43000
  • Pasar Bulu Rp. 42000
  • Pasar Gayamsari Rp. 45000
  • Pasar Johar Rp.45000
  • Pasar Peterongan Rp. 55000
  • Pasar Karangayu Rp. 55000
  • Pasar Bulu Rp. 48000
  • Pasar Gayamsari Rp. 50000
  • Pasar Johar Rp.30000
  • Pasar Peterongan Rp. 33000
  • Pasar Karangayu Rp. 30000
  • Pasar Bulu Rp. 32000
  • Pasar Gayamsari Rp. 32000
  • Pasar Johar Rp.20000
  • Pasar Peterongan Rp. 22000
  • Pasar Karangayu Rp. 20000
  • Pasar Bulu Rp. 22000
  • Pasar Gayamsari Rp. 24000

Masyarakat

  • Pasar Johar Rp.21000
  • Pasar Peterongan Rp. 28000
  • Pasar Karangayu Rp. 25000
  • Pasar Bulu Rp. 26000
  • Pasar Gayamsari Rp. 25000
  • Pasar Johar Rp.18000
  • Pasar Peterongan Rp. 22000
  • Pasar Karangayu Rp. 20000
  • Pasar Bulu Rp. 20000
  • Pasar Gayamsari Rp. 22000
  • Pasar Johar Rp.35000
  • Pasar Peterongan Rp. 35000
  • Pasar Karangayu Rp. 30000
  • Pasar Bulu Rp. 30000
  • Pasar Gayamsari Rp. 30000
  • Pasar Johar Rp.50000
  • Pasar Peterongan Rp. 50000
  • Pasar Karangayu Rp. 50000
  • Pasar Bulu Rp. 50000
  • Pasar Gayamsari Rp. 50000
  • Pasar Johar Rp.33000
  • Pasar Peterongan Rp. 30000
  • Pasar Karangayu Rp. 30000
  • Pasar Bulu Rp. 30000
  • Pasar Gayamsari Rp. 32000
  • Pasar Johar Rp.33000
  • Pasar Peterongan Rp. 35000
  • Pasar Karangayu Rp. 30000
  • Pasar Bulu Rp. 35000
  • Pasar Gayamsari Rp. 35000
  • Pasar Johar Rp.1000
  • Pasar Peterongan Rp. 1700
  • Pasar Karangayu Rp. 2000
  • Pasar Bulu Rp. 2000
  • Pasar Gayamsari Rp. 2000
  • Pasar Johar Rp.8000
  • Pasar Peterongan Rp. 9000
  • Pasar Karangayu Rp. 10000
  • Pasar Bulu Rp. 10000
  • Pasar Gayamsari Rp. 10000
  • Pasar Johar Rp.3000
  • Pasar Peterongan Rp. 3000
  • Pasar Karangayu Rp. 3000
  • Pasar Bulu Rp. 3000
  • Pasar Gayamsari Rp. 3000
  • Pasar Johar Rp.26000
  • Pasar Peterongan Rp. 28000
  • Pasar Karangayu Rp. 27000
  • Pasar Bulu Rp. 27000
  • Pasar Gayamsari Rp. 28000
  • Pasar Johar Rp.23000
  • Pasar Peterongan Rp. 25000
  • Pasar Karangayu Rp. 25000
  • Pasar Bulu Rp. 25000
  • Pasar Gayamsari Rp. 27500
  • Pasar Johar Rp.4000
  • Pasar Peterongan Rp. 5000
  • Pasar Karangayu Rp. 5000
  • Pasar Bulu Rp. 5000
  • Pasar Gayamsari Rp. 5000

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Kontak Kami

Lokasi:

Jl. Pahlawan No. 4, Semarang - Jawa Tengah

Telepon:

(024) 8311708