ARSIP BERITA

Berikut ini adalah kumpulan Arsip Berita pada 04/2022

...
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat ( SKM ) Triwulan I Tahun 2022 Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki

Pelayanan publik oleh aparatur negara saat ini telah menjadi isu strategis, karena tingkat kualitas kinerja pelayanan publik akan menentukan baik buruknya pelayanan kepada masyarakat dan pada gilirannya akan menentukan citra dari aparatur negara. Berbagai keluhan masyarakat atas rendahnya kinerja pelayanan yang diberikan oleh pemerintah sebaiknya segera direspon, sebagai dasar untuk membuat kebijakan dan perbaikan kinerja pelayanan publik di masa yang akan  datang. Keluhan masyarakat yang tidak segera direspon oleh pemerintah akan dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap  kinerja aparatur pemerintah, yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.Oleh karena itu Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan  Provinsi Jawa Tengah  telah melakukan survei  kepada peserta Pelatihan  Ketrampilan SDM Industri Produk Tekstil  dan Alas Kaki dan  beberapa perusahaan mitra dibidang  garmen dan alas kaki terhadap pelayanan yang telah diberikan BIPTAK selama Triwulan ke-1 tahun 2022 ini, yaitu pada periode Januari sampai dengan Maret 2022 Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan  Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik, maka lembaga penyedia pelayanan wajib melakukan survei kepuasan masyarakat untuk memperoleh Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Dengan  adanya  peraturan ini sebagai salah satu upaya  untuk  memperbaiki pelayanan publik dengan cara melakukan survey kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dengan mengukur kepuasan pengguna layanan.TABEL  INDEK  KEPUASAN  MASYARAKAT  (IKM)BALAI  INDUSTRI  PRODUK TEKSTIL  DAN ALAS  KAKI ( BIPTAK )DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI  JAWA TENGAHTRIWULAN  I  TAHUN 2022 NOUNSUR PELAYANANNILAI IKMNILAI KONVERSIMUTU PELAYANANUKURAN KINERJA1Persyaratan3.3884.50BBaik2Prosedur3.3483.50BBaik3Waktu Pelayanan3.3483.50BBaik4Biaya3.9197.75ASangat Baik5Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan3.4486.00BBaik6Kompetensi Pelaksana3.5889.50ASangat Baik7Perilaku Pelaksana3.485.00BBaik8Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan3.4586.25BBaik9Kelengkapan Sarana dan Prasarana3.382.50BBaikJUMLAH31.14778.5  NILAI  IKM3.4686.50BBaikJUMLAH RESPONDEN = 100Dari data hasil survei dengan sampling random yang dilakukan pada periode Januari sampai dengan Maret 2022 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki ( BIPTAK)  Disperindag Provinsi Jawa Tengah mencapai nilai 86,50 (B) dengan kategori Baik. Penilaian ini didasarkan atas penilaian dari 9 (sembilan)  unsur  pelayanan  IKM  terhadap Layanan  BIPTAK  pada TW1 tahun 2022, yang meliputi:1.           Kesesuaian persyaratan pelayanan2.           Kemudahan prosedur pelayanan3.           Kecepatan waktu pelayanan4.           Kewajaran biaya/tarif pelayanan5.           Kesesuaian pelaksanaan dan hasil pelayanan6.           Kompetensi / kemampuan personil pelayanan7.           Perilaku petugas pelayanan8.           Penanganan keluhan pengguna layanan9.           Kelengkapan sarana dan prasarana pelayananBerdasarkan hasil analisa terhadap 9 unsur pelayanan tersebut, analisa tiap unsur layanan Unsur pelayanan  yang mendapat  nilai ikm tertinggi adalah biaya dan tarif  yaitu 3,91 dengan nilai konvensi 97,75 ini berarti biaya retribusi jasa pelayanan di BIPTAK relatif murah   dan untuk pelatihan adalah gratis atau tidak dipungut biaya. Alasan paling banyak pengguna Layanan adalah mendapat pelatihan /ketrampilan operator garmen dan Alas Kaki  secara gratis dan di tempatkan  bekerja di perusahaan.  Nilai IKM tertinggi kedua adalah kompetensi Pelaksana yaitu 3,58 dengan nilai konversi 89,50.  Semua pengguna layanan yang mengikuti pelatihan operator jahit menyatakan program pelatihan sesuai untuk bekerja di  perusahaan Garmen dan Alas Kaki.

...
MENGOPTIMALKAN PERAN GUDANG SRG DI JAWA TENGAH

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa tengah menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi Gudang SRG di Jawa Tengah (Kabupaten Pemalang) dengan menghadirkan Narasumber dari Kepala Biro Pembinaan SRG dan PLK Bappebti Kemendag RI – Widiastuti, SE, M.Si, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah – M. Arif Sambodo, SE, M.Si dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang – Drs. Hepy Priyanto, MM.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk lebih mengoptimalkan peran dari gudang SRG di Jawa Tengah yang salah satunya berada di Kabupaten Pemalang dimana para Gapoktan, Poktan maupun Petani mau menyimpan komoditi yang telah ditentukan di dalam Gudang SRG.Penerapan Sistem Resi Gudang menawarkan serangkaian manfaat yang luas bagi petani, dunia usaha, perbankan dan bagi pemerintah. Manfaat tersebut antara lain : Keterkendalian dan kestabilan harga komoditi. Sistem ini bermanfaat dalam menstabilkan harga pasar, melalui fasilitas penjualan sepanjang tahun.Komoditas – komoditas yang dapat masuk di Gudang SRG adalah gabah, beras, jagung, kopi, kakao, karet, garam, lada, pala, ikan, bawang merah, rotan, kopra, teh, rumput laut, gambir, timah, ayam beku karkasRencananya di tahun 2022 kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak empat (4) kali dan yang pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 20 April 2022 di Kabupaten Pemalang selanjutnya akan dilaksanakan di tiga (3) Kabupaten yaitu Cilacap, Banjarnegara dan Jepara.

...
BUSINESS MATCHING DISPERINDAG DENGAN ATASE PERDAGANGAN SINGAPURA

Semarang, 14 April 2022 – Sebanyak 30 pelaku usaha potensial ekspor Jawa Tengah mengikuti kegiatan Business Matching yang digelar secara hybrid oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang berkolaborasi dengan Atase Perdagangan RI – Singapura. Pelaku usaha yang tergabung merupakan pelaku usaha dari sektor aksesoris dan perhiasan, home décor, hortikultura serta makanan dan minuman olahan yang telah lolos kurasi. Kegiatan dilaksanakan di Aula lantai 5 Gedung Disperindag Prov. Jateng Jalan Pahlawan No 4 Kota Semarang.Pada kegiatan Business Matching perdana tahun 2022 ini, dihadiri oleh 30 pelaku usaha Jawa Tengah yang terdiri dari sektor aksesoris dan perhiasan : PT Gemopia Indonesia, PT Dong Bang Indo, PT Veronique Indonesia, Amalia Jewelry, Elly Acc, dan Adhesi Monel serta dari sektor home décor terdiri dari Sabila Craft, PT Multiyasa Abadi Sentosa, Ridaka, Hape Art, Iqcraft Kencana, PT Formula One, UD Surya Putra Art, dan Art Classic, dari sektor hortikultura terdiri dari Sayur Organik Merbabu, Farmhill/PT Kebun Bumi Lestari, P4S Tranggulasi, UD Citra Agro Tani, CV Sahabat Sayur, UD Kenji, PT Karya Herbal Nasional, KLP Tani Tani Maju, dan CV Agro Nusa, dari sektor makanan dan minuman olahan terdiri dari PT Gunung Slamat, Sumber Barokah, Sumber Rizky, CV Yuasa Food, PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera, PT Tropico Nature dan Sy-Khadijah Food. Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh Atase Perdagangan RI – Singapura serta 4 Buyer Singapura yang terdiri dari CW Jewels Pte. Ltd, Golden Style Management Pte. Ltd, Bisa Connect Global Pte. Ltd, Tanivest Group/ SAS Group.Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Haryanta, SH, MM menyampaikan bahwa Jawa Tengah memiliki potensi yang luar biasa untuk dapat menembus pasar Singapura. Komoditas ekspor yang memiliki potensi antara lain lonceng, arloji dan bagiannya, jerami/ bahan anyaman, minuman, kendaraan dan bagiannya, produk industri farmasi, sabun dan preparat pembersih, kain perca, bahan kimia organik, mainan, dan perhiasan / permata. Selain itu, Atase Perdagangan RI – Singapura, Rumaksono menyampaikan dalam paparannya mengenai peluang pasar ekspor produk-produk Indonesia ke Singapura beserta regulasinya. Beliau juga mengajak para pelaku usaha Jawa Tengah untuk bergabung dalam platform inaexport yang merupakan platform yang diciptakan oleh kementerian perdagangan RI untuk memfasilitasi para pelaku usaha dalam melakukan ekspor. Dengan dilaksanakannya kegiatan Business Matching Jawa Tengah – Singapura diharapkan adanya tindak lanjut antara pelaku usaha Jawa Tengah dengan importir Singapura dalam menjalin kerjasama lebih baik.

...
Penyuluhan Usaha Gerakan Sedekah Sampah Pada Panti Asuhan di Pemalang

Gerakan Sedekah Sampah merupakan Kegiatan yang di selenggarakan oleh Panti Asuhan Dewi Masyithoh Pemalang yang didirikan sejak tahun 2016 yang dipimpin oleh Imam Suwarno. Yang melatar belakangi dari adanya ide gagasan membuat program tersebut di antaranya adalah mendidik masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan memilah sampah dari lingkungan keluarga dengan di motivasi nilai Religius yaitu nuansa Sedekah. Dengan kata lain bersedekah bisa dengan mudah melalui limbah sampah agar keluarga menjadi berkah. Dan bisa di lakukan di semua kalangan masyarakat, baik yang secara ekonomi lemah maupun dari kalangan ekonomi mampu.  GSS tampil di lingkungan masyarakat sebagai solusi bagi masyarakat untuk belajar bersedekah melalui sesuatu yang di anggap tak bernilai agar menjadi bernilai agung, mengingat masalah sampah adalah masalah perilaku hidup atau tentang akhlak. Sesuai dg konsep Rosululloh, "Kebersihan sebagian dari pada Iman". Hadits inilah yang memotivasi kita untuk belajar merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Malalui penanaman akhlak terhadap lingkungan. Terutama di lingkungan anak-anak Panti Asuhan Dewi Masyithoh dan di semua lingkungan masyarakat. Mudah-mudahan dg motivasi bersedekah anak menambah semangat masyarakat untuk tanggap terhadap lingkungannya masing-masing.   Gerakan Sedekah Sampah di prakarsai oleh Lembaga Panti Asuhan Dewi Masyithoh Pemalang sebagi lembaga yang bergerak di bidang sosial. Yaitu santunan bagi anak-anak yatim, yatim piatu dan mustadz'afin. Dimana semua itu membutuhkan adanya kegiatan yang mendidik anak-anak agar bisa belajar mandiri, aktif, kreatif, inofatif dan ekonomis. Hasil dari Perolehan Gerakan Sedekah Sampah akan di kelola untuk kegiatan sosial khususnya untuk santunan bagi anak-anak asuh di dalam Panti Asuhan Dewi Masyithoh dan di luar Panti yang masuk perogram santunan bagi GSS.  Dari hasil GSS yang di peroleh dari Masyarakat, akan dipilih, dikemas sesuai dengan jenis sampah kemudian dijual ke pengepul sampah dan hasil dari penjualan untuk kegiatan panti asuhan.  Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah memberikan penyuluhan untuk segera memperoleh nomer induk berusaha (NIB) dan merencanakan kegiatan daur ulang sampah agar mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Gerakan Sedekah Sampah berterima kasih atas arahan dan bimbingan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah serta berharap untuk dibina terus usahanya agar maju dan berkembang.

...
Penyuluhan Pengembangan Usaha Batik di Kabupaten Wonogiri

Desa Jendi merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Desa Jendi memiliki potensi di bidang pertanian dan pertambangan. Selain itu, Desa Jendi juga dikenal akan batiknya, diantaranya adalah batik yang dibuat oleh Kelompok Batik Mekarsari yang terdiri dari warga Dusun Bendungan, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kab.Wonogiri.  Kelompok Perajin Batik Mekarsari  dirintis oleh PKK Dusun Bendungan sejak tahun 2019 dan mewadahi masyarakat sekitar dalam pembuatan batik ciprat, tulis, dan cap. Saat ini, Kelompok Batik Mekarsari juga membuat batik kombinasi tulis, ciprat dan cap. " Batik kombinasi ini banyak diminati karena lebih variatif", kata Revolani, Ketua Kelompok Perajin Batik Mekarsari.  Dalam kegiatan anjangsana yang dilakukan oleh Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah teridentifikasi beberapa hal yang perlu dilakukan penyuluhan dan bimbingan yaitu pengembangan usaha dan pemasaran.   Dalam rangka pengembangan usaha, pembuatan varian produk tekstil berbahan dasar kain batik, misal baju batik dapat dilaksanakan. Pelatihan dengan materi dasar- dasar menjahit ataupun materi membuat pola, menjahit kain batik sampai menjadi baju batik merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam pendampingan pengembangan usaha ini. Selain itu, kaum muda di Desa Jendi juga dapat diajak untuk aktif dalam usaha batik agar regenerasi pembatik di Desa Jendi dapat terus berjalan.  Selama ini, kegiatan membatik di Desa Jendi dilakukan oleh Ibu- ibu disela-sela kegiatan bertani ataupun kegiatan rumah tangga lainnya. Kaum muda di Desa Jendi juga dapat diajak berperan sebagai pemasar produk batik melalui media sosial agar produk batik Desa Jendi dapat semakin dikenal serta menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wonogiri akan memberikan pendampingan lebih lanjut terkait pengembangan usaha dan pemasaran melalui media sosial.

...
Identifikasi Penyuluhan IKM Nasi Bakar di Salatiga

Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mengadakan kunjungan tatap muka ke pengusaha Wahid Romadhon, pembuat nasi bakar. Wahid Romadhon menjalankan usaha ini berawal dari undangan Resta Pendopo Km.456. Dirinya kemudian hadir mengikuti presentasi dari Team Resta Pendopo Km.456, di salah satu ruangan di Pemerintah Kota Semarang. Presentasi tersebut menginformasikan bahwa akan berdiri Rest Area baru yang bernama Resta Pendopo Km.456. Selain itu manajemen Resta akan mengkurasi produk-produk yang dihasilkan para industri kecil dan menengah  Kota Semarang yang nantinya  akan dijual di Resta Pendopo. Pada waktu itu sudah banyak pelaku UMKM membawa hasil produknya untuk dinilai. Apakah layak dipajang di ruang Resta untuk dijual kepada pengunjung. Tetapi Wahid Romadhon tidak fokus pada Kurasi. Mencoba berfikir Out of the box. Berfikir di luar  yang biasa saja. Berfikir bagaimana saya bisa mendapatkan tempat atau tenant yang bisa untuk berjualan. Setelah bertanya pada team Manajemen Resta Pendopo, Wahid Romadhon berhasil mendapatkan contact  orang yang bertanggung jawab pada bagian property Resta. Tibalah Wahid Romadhon mencoba membuat proposal pengajuan untuk bisa berjualan sate. "Mengapa kok sate ?", sebab keluarga Wahid Romadhon dikampung sudah berjualan sate sejak tahun 1976. Namanya Sate Bumbon Sambal Kacang di Weleri. Menunggu jawaban dari Resta tidak kunjung datang,  Wahid Romadhon coba menelpon Ridge Andreas untuk menanyakan apakah proposalnya diterima atau tidak. Ternyata tidak diterima atau ditolak . Hal ini dikarenakan sudah ada yang menjual sate. Wahid Romadhon tidak putus asa. Tidak patah arang. " Pak , coba ganti produk aja, buat proposal  jualan nasi bakar " usul istri  Memang di sekitar lingkungan Wahid Rimadhon ada yang jualan nasi bakar. Tepatnya di sebelah barat super market Giant pada waktu itu. Setelah mengganti dan mengusulkan proposal kembali. Alhamdulillah pihak Resta,  diwakili  Ridge Andreas  berkunjung ke rumah untuk mencicipi produk nasi bakar. Kemudian tidak ada seminggu, proposal pengajuan nasi bakar resmi diterima. Sejak itu usaha nasi bakar dengan berdiri dan diberi nama Nasi Bakar Ibu Lastri hingga sekarang. Nasi bakar Ibu Lastri termasuk salah satu cikal bakal yang berdiri  bersamaan dengan pembangunan gedung Resta A di sisi jalan tol Semarang - Solo Km 456. Pada tanggal 11 Maret 2022 Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, sempat berkunjung dan menikmatinya.  Dari hasil kunjungan tatap muka Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, melalui klinik bisnisnya, teridentifikasi perlu adanya penyuluhan akan merek dan pirt dalam mengembangkan usaha Wahid Romadhon. Wahid Romadhon sangat berterima kasih atas bimbingan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan berharap untuk terus mendapat bimbingan agar makin maju dan berkembang.