Edukasi Integritas ASN dan Non ASN
Sobat indag, dalam rangka peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN di lingkungan Dinas Perindag Prov. Jateng, Selasa (21/05) telah dilaksanakan kegiatan Edukasi Integritas ASN dan Non ASN. Kegiatan diikuti oleh 100 orang perwakilan unit kerja. Dalam sambutannya Kepala Dinas Perindag Prov. Jateng Ibu Ratna Kawuri, SH menyampaikan harapan besar kepada seluruh ASN dan Non ASN untuk menjaga kinerja dengan meningkatkan profesionalisme, kompetensi dan integritas.
Narasumber yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan pandangan dan komitmen mereka terhadap pengembangan profesionalitas dan kualitas pelayanan publik. Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala BKD Prov. Jateng Ibu Rahmah Nur Hayati, SKM, M.Kes menyampaikan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai ASN. "Menjadi ASN profesional adalah berkomitmen pada kode etik dan etika, mengedepankan integritas, tanggung jawab, dan pelayanan publik yang berkualitas." Pernyataan ini menegaskan bahwa integritas dan etika kerja menjadi landasan utama bagi setiap ASN dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut narasumber dari Inspektorat Prov. Jateng, Bagus Panuntun, S. STP., MA menekankan aspek penting dalam peningkatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Disampaikan bahwa, "Peningkatan SPIP dari komitmen yang kuat, mitigasi risiko yang tepat, dan SDM yang kompeten." Hal ini menunjukkan bahwa komitmen yang kuat, upaya mitigasi risiko yang efektif, serta sumber daya manusia yang kompeten adalah kunci untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan.
Sementara itu, nasumber dari Biro Orpeg Setda Prov. Jateng, Ibu Sri Zuliari, S.IP, M.A menggarisbawahi pentingnya standar pelayanan publik yang berkualitas dan inovatif. "Standar pelayanan publik sebagai landasan untuk layanan yang berkualitas dan inovatif, menciptakan pelayanan publik yang prima," ujar Bu Riri. Standar pelayanan publik yang baik tidak hanya menjamin kepuasan masyarakat, tetapi juga mendorong inovasi dalam penyediaan layanan yang lebih efektif dan efisien.