ARSIP BERITA

Berikut ini adalah kumpulan Arsip Berita pada 02/2023

...
Kisah Folklor Dalam Selembar Kain Batik Muria Kudus

Folklor adalah cerita rakyat yang diwariskan secara turun menurun biasanya disebarkan secara lisan tentang kebudayaan suatu daerah. Cerita yang berkembang pada suatu masyarakat itu biasanya menjadi cikal bakal atau asul-usul suatu tempat atau adat budaya tertentu. Cerita rakyat tersebut oleh Yuli Astuti ditarik benang merah dan dituangkan dalam selembar kain batik tulis dengan merk Muria Batik kudus. Tentu bukan hal yang mudah untuk menuangkan isi dan makna folklor dalam sebuah kain, karena cerita rakyat terkadang terdapat beberapa versi, jadi sebelum menuangkan dalam kain, Yuli Astuti melakukan penelitian dengan merunut atau napak tilas, mempelajari petilasan yang masih ada dari cerita rakyat tersebut. Yuli Astuti, pemilik dari Muria Batik Kudus, yang berlokasi di RT 04, RW 02, Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog , Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengangkat cerita rakyat itu dengan mengekspresikannya menjadi kain batik tulis klasik. Seperti cerita mengenai Motif Kapal Kandas, yang ditarik dari sejarah kapal kandas Dampo Awang milik Sam Pho Kong di Pulau Muria pada abad 15, karena terjadi perdebatan antara Sunan Muria (Raden umar Said) dengan Sam Pho Kong akhirnya kapal Dampo Awang kandas di Gunung Muria. Kapal tersebut membawa rempah-rempah dan obat-obatan yang sampai sekarang tumbuh subur di Gunung Muria, salah satunya adalah Parijoto. Oleh Yuli Astuti cerita Kapal Kandas itu dituangkan menjadi motif kain batik yang sangat cantik, demikian juga motif Parijoto. Motif Pakis Haji terinspirasi dari tumbuhan yang tumbuh di sekitar Gunung Muria, yang konon Sunan Muria membuatnya menjadi sebuah tongkat. Sampai saat ini kayu pakis haji diyakini oleh masyarakat bisa mengusir hama tikus, karena motif pakis haji mempunyai alur seperti ular dan ukiran seperti kaligrafi. Kudus sebagai kota kretek juga dituangkan dalam motif Batik Deorama Kretek, motif Tari Kretek, motif Merak Pelataran Beras Kecer, motif Ukir Gebyok, motif Gajah Purba, motif Jangkar, dan lain-lain. Motif-motif ini menjadi ciri khas batik klasik di Muria Batik Kudus besutan Yuli Astuti dan sudah ada 30 motif yang memperoleh HKI Namun ada yang mengganjal dan menjadi keprihatinan Yuli Astuti tentang batik tulis yang digelutinya. Yuli Astuti menuturkan Batik tulis di Kudus hampir punah karena di Kudus hanya menyisakan satu pembatik tulis ibu Nikmah. Galeri Muria Batik Kudus, yang dirintis sejak tahun 2006, juga mengalami hal serupa karena sulitnya mencari pembatik yang mau menekuni profesinya. Meskipun oleh Yuli Astuti pelatihan gratis diupayakan bahkan diberi uang saku, orang lebih memilih bekerja di pabrik rokok atau pabrik lainnya daripada membatik. Pada saat kegiatan anjangsana, Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah melakukan identifikasi potensi wilayah sentra usaha Indag, dan menawarkan solusi dengan metode pendekatan sebagai berikut: yaitu mengenalkan generasi muda agar cinta batik dengan mengadakan paket-paket workshop bekerja sama dengan sekolah, komunitas dan lembaga, agar mereka mau mengerti, belajar dan mencintai batik yang merupakan warisan budaya asli Indonesia agar tidak punah nantinya. Yuli Astuti berterimakasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah atas saran yang diberikan Penyuluh Perindustrian dengan harapan mampu menghidupkan dan mengembangkan batik tulis.

...
Kiprah Alumni Pelatihan Jahit di BIPTAK Pada Usaha Sepatu di Kota Semarang

Kasbi Shoes adalah salah satu IKM di Kota Semarang yang memproduksi sepatu, sendal dan produk kulit lainnya yang beralamat di Pertigaan Cangkiran- Mijen, Jl. RM. Hadi Soebeno, Mijen, Kota Semarang. Suparno mengawali usahanya dari berjualan koran di Bandung, namun usahanya ini bangkrut ketika krisis moneter tahun 1997- 1998. Setelah beberapa waktu mencari pekerjaan namun tak kunjung berhasil, Suparno memutuskan untuk merintis usaha sol sepatu yang saat ini juga memproduksi sepatu, sendal dan produk kulit lainnya. Aji Bayu Sagara, alumni pelatihan jahit di BIPTAK Tahun Anggaran 2020 adalah anak pertama Suparno. Situasi Pandemi Covid- 19 membuat Aji Bayu Sagara memutuskan untuk ikut pelatihan menjahit di BIPTAK. Selesai pelatihan di BIPTAK, Aji Bayu Sagara ditempatkan bekerja di salah satu perusahaan sepatu. Setelah beberapa waktu bekerja di perusahaan, Aji Bayu Sagara memutuskan untuk kembali membantu usaha keluarga agar semakin berkembang. Pengalaman berlatih di BIPTAK dan bekerja di perusahaan tersebut memperkaya ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja Aji Bayu Sagara diantaranya ketrampilan jahit menggunakan mesin post bed single needle, mesin post bed double needle, pengetahuan material, komunikasi dan menangani keluhan. Suparno dan Aji Bayu Sagara mengucapkan terima kasih kepada Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki (BIPTAK), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah atas pelatihan yang diberikan. Semoga ke depannya, Kasbi Shoes mendapat bimbingan usaha agar Kasbi Shoes semakin berkembang.

...
Sosialisasi Pencegahan Korupsi

Maraknya tindak korupsi di lingkungan birokrasi baik pusat maupun daerah membuat citra birokrasi kita menjadi buruk dimata masyarakat dan dunia. Hal tersebut berdampak pada penurunan kepercayaan masyarakat atas kinerja yang telah dilakukan. Dalam beberapa kesempatan Gubernur Jawa Tengah selalu menyampaikan pentingnya menanamkan nilai moral yang tinggi dan pengawasan berjenjang untuk meminimalisasi bahkan menghilangkan tindakan korupsi di lingkungan kerja masing-masing, sehingga bersama sama mampu mengubur istilah korupsi sebagai tradisi dikalangan birokrasi khususnya di Jawa Tengah. Tindakan KKN di lingkungan birokrasi pada dasarnya selain merusak diri pribadi pelaku, juga dapat menyebabkan tidak efisiennya birokrasi dan meningkatnya biaya administrasi dalam birokrasi. Jika birokrasi telah dikungkungi oleh korupsi dengan berbagai bentuknya, maka prinsip dasar birokrasi yang rasional, efisien, dan berkualitas akan tidak pernah terlaksana. Kualitas layanan pasti sangat mengecewakan publik. Menghilangkan tindakan korupsi di sebuah lingkungan kerja bukanlah hal yang mudah, sehingga membutuhkan peran bersama dan kerjasama untuk dapat mewujudkan hal tersebut. Untuk itu perlu adanya keseragaman pemahaman dan implementasi strategi yang tepat sasaran. Oleh karena itu, dalam upaya membentuk keseragaman pemahaman serta untuk menguatkan nilai nilai moral sebagai pegawai pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi dilaksanakan. Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai nilai nilai anti korupsi kepada seluruh pegawai lingkup Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, sehingga bersama sama dapat mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dari Korupsi.

...
PENGELOLAAN USAHA BAKPIA DI KOTA SEMARANG DAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PENYULUHAN

Bakpia sebenarnya berasal dari negeri China dengan namanya Tou Luk Pia yang artinya kue pia kacang hijau. Di balik sejarah dan cita rasanya yang enak, saat kita menyebut nama bakpia, akan teringat Yogyakarta. Makanan yang terasa legit jika dimakan, dikenal dengan nama pia atau kue pia . Peluang usaha bakpia ini mempunyai prospek yang sangat menjanjikan tidak hanya di Yogya saja namun sudah berkembang sampai ke Semarang. Untuk memulai usaha ini dibutuhkan modal yang relative kecil. Pengelolaan Home industri ini menggunakan manajemen sederhana, alat produksi sederhana, serta bahan baku yang murah dan mudah didapat. Yuliana, nama pemilik usaha “PIA KU” UD FADIA FOOD Semarang yang beralamat di Jl. Taman Karonsih Selatan II No.523 Ngaliyan Kota Semarang telah menggeluti usaha pembuatan bakpia sudah lebih dari 7 tahun dengan omset per hari kurang lebih 200 dos. Dengan memiliki perijinan PI-RT (Pangan Industri Rumah Tangga), “PIA KU” UD FADIA FOOD memproduksi bakpia basah dan bakpia kering dengan variasi rasa yaitu kacang hijau, coklat dan keju. Sistem pemasaran yang digunakan dengan cara konsinyasi di toko/ pusat oleh-oleh di sekitar kota Semarang. Pada saat Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah melakukan kegiatan anjangsana dalam rangka identifikasi potensi wilayah dan sentra usaha Indag dan kebutuhan penyuluhan, Yuliana menuturkan bahwa manajemen usaha “PIA KU” belum berorientasi pada peningkatan kinerja usaha dan masih menjalankan usaha apa adanya sehingga orientasi pada peningkatan profit belum banyak dilakukan. Hal ini disebabkan karena manajemen yang dipakai kurang tertata rapi sehingga peningkatan usaha relative stagnan. Berdasarkan permasalahan tersebut, Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan menawarkan solusi dan metode pendekatan sebagai berikut: pengenalan cara berproduksi yang baik dan benar, penggunaan tehnologi tepat guna mesin pengaduk adonan kulit dan isi bakpia serta perbaikan manajemen usaha serta menyarankan agar merek dagangnya di daftarkan. Yuliana berterimakasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah atas pendampingan yang dilakukan Penyuluh Perindustrian dengan harapan permasalahan pengelolaan usaha dapat segera teratasi.

...
Sosialisasi Penilaian Eksportir Tangguh Tahun 2023

Penyelenggaraan kegiatan Penilaian Eksportir Tangguh Jawa Tengah Tahun 2023, merupakan tahun ke-11, yang sempat berhenti pada tahun 2020 masa pandemi covid 19 dan tahun 2022. Kegiatan Penilaian pertama kali diadakan pada tahun 2011. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para eksportir Jawa Tengah, baik dari kalangan perusahaan kecil menengah dan besar agar selalu berusaha meningkatkan volume dan nilai ekspornya. Pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali hadir menggelar Kegiatan Penilaian Eksportir Tangguh Jawa Tengah dengan memberikan 2 (dua) kategori pemenang yaitu Kategori UKM-menengah dan perusahaan besar, masing-masing kategori ada 3 (tiga) pemenang. Jumlah peserta Eksportir Tangguh Jawa Tengah tahun 2021 sebanyak 35 (tiga puluh lima) perusahaan terdiri dari 13 perusahaan katagori perusahaan besar dan 20 perusahaan katagori kecil menengah, dan harapan kami ditahun 2023, peserta Eksportir Tangguh akan lebih banyak lagi melebihi peserta tahun sebelumnya. Melihat hasil evaluasi dari Kegiatan Penilaian Eksportir Tangguh Jawa Tengah 2021, diperoleh informasi bahwa terlepas dari kesuksesan para eksportir Jawa Tengah dalam menembus pasar luar negeri, masih ada beberapa kelemahan yang perlu mendapatkan perhatian dan motivasi yaitu adanya ketergantungan kepada buyer atau agen tertentu, serta sebagian besar perusahaan Jawa Tengah belum bisa atau belum berani menggunakan mereknya sendiri. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian, dan memberikan motifasi kepada perusahaan agar mereka lebih kuat dalam membrending produknya sehingga memiliki daya saing yang lebih dibandingkan produk sejenis dari pesaingnya. Hal inilah yang akan menjadikan keunggulan tersendiri bagi suatu perusahaan bila ingin bertanding di pasar Internasional. Selama ini dalam pelaksanaan Kegiatan Penilaian Eksportir Tangguh Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selalu menggandeng para expert (tenaga ahli) dari kalangan Akademisi, Media/Pers, dan Praktisi/Asosiasi sebagai Tim Penilai Eksportir Tangguh, agar mendapatkan hasil penilaian yang lebih komplek, independent dan dapat dipertanggungjawabkan. Tim akan melakukan seleksi kepada para kandidat hingga menentukan pemenang berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pada tahun 2023 Tim Penilai Eksportir Tangguh Jawa Tengah terdiri dari : 1. Unsur Akademisi (Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang); 2. Unsur Praktisi/ Asosiasi (KADIN Jawa Tengah); 3. Unsur Media/Pers (Suara Merdeka). Proses seleksi Eksportir Tangguh Jawa Tengah tahun 2023 telah kita awali dengan sosialisasi pada hari ini, selanjutnya ke tahap penjaringan peserta. Kemudian Tim akan menyeleksi administrasi para peserta, menilai presentasi para peserta untuk menentukan nominasi, kunjungan lapangan ke perusahaan yang telah masuk nominasi dan mementukan pemenang. Ditahap awal (sosialisasi) ini, para narasumber akan menjelaskan secara lengkap dan detail mengenai kriteria –kriteria perusahaan yang dapat direferensikan menjadi kandidat eksportir tangguh. Tujuan Kegiatan Penilaian Eksportir Tangguh Jawa Tengah tahun 2023 ini, disamping memberikan motivasi kepada Eksporir Jawa Tengah yang telah berhasil meningkatkan kinerja ekspornya, juga bertujuan mengedukasi perusahaan khususnya perusahaan kecil menengah dengan cara memberikan masukan atau saran bilamana dalam kegiatan perusahaan masih ada yang belum tepat dan perlu adanya perbaikan. Seluruh Pemenang Eksportir Tangguh Jawa Tengah tahun 2023 akan diberikan hadiah berupa trophy, piagam dan uang pembianaan. Selain itu, data para pemenang juga menjadi data base kami untuk diusulkan ke Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sebagai kandidat penghargaan Primaniyarta, yang merupakan penghargaan tahunan tingkat nasional. Melihat arti pentingnya kegiatan ini, maka saya berharap kepada Bapak/Ibu yang hadir untuk bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya yakni menggali informasi serta turut aktif pada sesi diskusi panel, selanjutnya meneruskan informasi tentang Kegiatan Penilaian Eksportir Tangguh Jawa Tengah tahun 2023 beserta persyaratan dan kriteria penilaian kepada eksportir di daerah bapak ibu masing-masing. Kemudian mengusulkan nama-nama perusahaan sebagai calon peserta Eksportir Tangguh Jawa Tengah tahun 2023. Kriteria penilaian akan dijelaskan saat sesi diskusi panel. Kami berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi pelaku usaha dan mampu memperluas pasar, yang pada akhirnya akan meningkatkan ekspor non migas Jawa Tengah dan membawa dampak positif bagi perekonomian Jawa Tengah.

...
HOME INDUSTRI KONVEKSI DI KAB. BATANG INI BERPOTENSI MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT SEKITARNYA

TINTA COLLECTION adalah IKM Konveksi yang memilki potensi sangat menjanjikan untuk dikembangkan, sebab sudah memiliki pelanggan tetap. Konveksi ini telah berdiri sejak tahun 2010. Hasil produksinya selalu tersalurkan sesuai dengan pesanan pelanggan. Situasi ini sangat menguntungkan bagi konveksi TINTA COLLECTION. Hasil produksi mereka tidak pernah tertumpuk dan tertahan, penyalurannya sangat lancar karena KUDUNG SRI WIDYANINGSIH, pemilik home industri tersebut, memproduksi berdasarkan pesanan pelanggan. KUDUNG SRI WIDYANINGSIH menyatakan bahwa selama menjalankan usahanya, pelanggan selalu puas dengan hasil kerjanya dan sangat jarang mendapat kritik ketidakpuasan dari pelanggan. TINTA COLLECTION memperoleh supply bahan baku sebagian besar dari pelanggan, sehingga kualitas bahan baku terjamin baik. Meskipun ada banyak konveksi baru yang muncul konveksi TINTA COLLECTION tidak gentar dengan persaingan yang ada karena sudah memiliki nama baik yang dikenal oleh pasar dan masyarakat di kabupaten Batang. Pelanggan dan Distributor baru tetap memilih konveksi yang sudah terkenal kualitas produksinya untuk diajak kerjasama. Konveksi TINTA COLLECTION memiliki potensi untuk dapat berkembang dan bersaing di dunia bisnis. Melihat kekuatan dan peluang yang ada, kehadiran konveksi ini sangat membantu masyarakat disekitar dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga, sebab para pekerja yang mayoritas ibu rumah tangga mendapatkan penghasilan yang cukup besar sekitar Rp 500.000/per minggu tanpa harus mengeluarkan biaya transport ke lokasi kerja ditambah dengan jam kerja yang fleksibel. Peran Home Industri Konveksi dalam memberdayakan Rumah Tangga Masyarakat adalah sebagai wadah wirausaha yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Namun dibalik Potensi gemilang tersebut konveksi TINTA COLLECTION dalam menjalankan usahanya mengalami beberapa kendala antara lain merek usahanya belum terdaftar di Kemenkumham, keterbatasan pengetahuan cara menghitung harga pokok produksi yang benar dan kesulitan untuk memperoleh bahan baku kaos di Kabupaten Batang harus lari ke Semarang. Hal ini diungkapkannya pada saat Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah melakukan kegiatan anjangsana dalam rangka identifikasi potensi wilayah dan sentra usaha Indag serta kebutuhan penyuluhan. KUDUNG SRI WIDYANINGSIH berterimakasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah atas pendampingan yang dilakukan Penyuluh Perindustrian dengan harapan kedepannya kendala usaha dapat diatasi.

...
Ujicoba Mesin Slicer dan Spinner Buatan BILK Disperindag Jateng di Desa Plataran Kab. Kendal

Desa Plataran yang terletak di Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan terutama di bidang industri makanan olahan. Salah satunya di Tangkisan yang memiliki banyak pelaku usaha pembutan sale dan keripik pisang. Usaha pembuatan sale dan keripik pisang di Tangkisan masih termasuk industri dengan skala mikro dan kecil. Usaha ini umumnya dijalankan sebagai industri rumahan dengan tenaga kerja tiga sampai empat orang dan kebanyakan belum menggunakan bantuan mesin, terutama usaha pembuatan sale pisang. Proses pengirisan bahan baku sale pisang dilakukan secara manual dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang benar-benar sudah mahir sehingga kapasitas produksinya sedikit dan tidak maksimal. Kapasitas produksi menjadi semakin tidak maksimal lagi jika tenaga di proses pengirisan mengalami sakit atau ada keperluan lain. Untuk mengatasi hal tersebut Balai Industri Logam dan Kayu (BILK) Disperindag Jawa Tengah berupaya mengembangkan mesin slicer dan spinner. Sebagai langkah awal, pada tanggal 26 sampai dengan 31 Januari 2023 Fungsional Penyuluh Perindag dan Fungsional Pembina Industri BILK Disperindag Prov. Jateng melaksanakan ujicoba sekaligus survey mesin yang pernah dibuat di BILK. Pelaksanaan ujicoba dan survey tersebut dilaksanakan di IKM sale pisang “ROSA” milik Mufiddin dan IKM keripik pisang “SALENA FOOD” milik Musyarofah yang ada di Tangkisan, Kendal. Hasil survey yang didapat akan dijadikan dasar pengembangan dan penyempurnaan mesin yang sudah ada.