Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Bangga Buatan Indonesia
Dengan kemajuan globalisasi, teknologi, dan kebijakan perdagangan yang semakin terbuka, produk impor dengan mudah masuk dan beredar luas di pasar Indonesia, sehingga berdampak bisa mengancam daya saing produk lokal. Pemerintah mengajak generasi muda, terutama Generasi Z, untuk mendukung dan mencintai produk buatan Indonesia dengan menanamkan rasa bangga serta mendorong pembelian produk lokal.
Plt. Kepala Disperindag Provinsi Jateng yang diwakili oleh Analis Perdagangan Ahli Muda, Mieke, S.Sos , menekankan pentingnya generasi muda untuk kritis dan cerdas, serta menyadari potensi produk lokal yang semakin kompetitif.
"Dengan terus memprioritaskan pembelian produk dalam negeri, kita juga membantu perkembangan ekosistem kewirausahaan yang berdampak positif pada perekonomian bangsa," ujar Mieke, pada acara Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di SMA Negeri 1 Kebumen, Kamis (24/10/2024). Banyak merek lokal untuk produk fashion, makanan, dan elektronik yang telah memiliki kualitas mumpuni dan mampu bersaing di tingkat internasional, seperti Original Quzzy, The Executive, dan Polytron, yang telah merambah pasar global.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaan para pelajar terhadap produk dalam negeri, sehingga kelak pasar Indonesia dan dunia akan dipenuhi oleh produk-produk UMKM kebanggaan Indonesia," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Sekda Kebumen, Edi Rianto, sangat mendukung kegiatan ini, menyadari pengaruh teknologi dan budaya luar telah membuat generasi muda lebih menyukai produk asing, yang berdampak negatif pada produksi dalam negeri. Hadir juga sebagai narasumber pengusaha dan penulis, Rama Sahid, yang juga menyampaikan materi tentang menjadi wirausaha muda dengan memasarkan produk lokal ke pasar global.